Sunday, December 24, 2017

Jumpa Orang Baik di NusantaRun Chapter 5

Dengan Bu Adita, photo by Telkomsel Runners
Dengan Pak Imam, photo by David
Dengan Pak Jumhardani
Dengan Kak Carla
Dengan Playon Jogja (nasib difoto banyak kamera sekaligus :p)
 
Akhir pekan yang lalu merupakan akhir pekan yang emosional bagi saya. Terharu, bangga, bahagia – bercampur jadi satu. Ya, saya menjadi relawan di NusantaRun Chapter 5. Buat sister yang follow Instagram saya mungkin sempat melihat perjalanannya melalui Insta-story. Yang belum, tenang! Sudah saya simpan di ‘sorot’ di bio saya. Luar biasa ya Instagram, buat saya yang hobi update lewat Insta-story tapi jarang nge-post di feed, fitur ini sangat membantu sekali, hihi.

Nah, gegara pada nonton Insta-story, banyak pertanyaan yang masuk ke DM atau Whatsapp. “Mbak prima kok tumben ikutan acara olahraga?” adalah pertanyaan pertama yang banyak muncul. Uhm, let me explain a bit. Sezuzurnya saya jaman kecil itu hobi banget berenang. Berhubung ada kolam renang di kantor mama, saya bisa berenang lima kali seminggu. Sampai mama ngedatangin instruktur khusus buat melatih saya, dan saya hampir jadi atlet. Waktu masuk SD, saya  bersekolah di sekolah Islam dan jadi malu buat menunjukkan aurat. Cieh, belum balig aja udah ngerti lho. Saya pun mengubur keinginan jadi atlet renang. Cumaaa berhubung waktu itu saya sering di-bully, ditolak terus pas masuk tim kasti (bahkan jadi sasaran lemparan bola supaya saya takut) atau tim basket, makanya saya lebih sering menghabiskan hari di perpustakaan.

Bertahun-tahun kemudian, proses penulisan skripsi ‘menjerumuskan’ saya ke dunia sepak bola. Ceritanya dosen pembimbing skripsi saya bilang kalau saya enggak cocok menulis tentang per-teori-an, terus disuruh cari objek penelitian yang praktis. Saya ditugaskan untuk menulis sesuatu – yang tidak hanya menambah khazanah ilmu komunikasi, tapi juga bermanfaat untuk masyarakat. Ya semua naskah akademik itu pasti berguna, but you know what I mean, right? Nah, berhubung saya enggak pingin sendirian waktu skripsi, saya pun ikutan teman nulis skripsi tentang klub sepak bola di Malang. Hehehe.
Eventually, I fell in love with human behavior. How people interact and use messages to obtain things in life, it mesmerizes me... But, why sport? For me, sport is life. You compete, you collaborate, you win or lose, you get prize or you keep practicing. Until the referee blows the whistle – or until you reach the finish line.

You just don’t give up in sport.

Monday, December 11, 2017

2017 Year in Review: From One Step Back To the Leap of Faith


MasyaAllah, it’s that time of the year where I should write something to summarize this year!!! Probably it’s a bit too early because last year I published the 2016 Year in Review on December 31. However, currently I am so so so exhausted and I promised myself to take some rest before end of year. I’ve been jumping here and there for the last three months. I haven’t stayed in one city for more than two weeks and I ran out of clothes very quickly. My laundry woman was pissed off but also very understanding as I keep texting her to finish it sooner than usual. I mean, what can we do without clean clothes, right?

In contrary with 2016, this year I feel like my life has been stopped at one point. I gave my ALL to accomplish my study yet I needed seven months to finally arrive at the thesis defense day. And by ALL, I really meant ALL: my time, my job, my savings, my health & beauty (I have never been that sick and got so many pimples before) – I even sacrificed my ‘relationship’ with a man. But yeah it was worthy, alhamdulillah!!!

Sister, please welcome: 

Primadita Rahma Ekida, S.I.Kom., M.A. 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...