Friday, July 10, 2015

Have a Nice Dream!

“Apabila seseorang dari kalian bermimpi yang ia sukai, sesungguhnya itu berasal dari Allah. Maka hendaknya ia memuji Allah dan menceritakannya. Namun apabila ia melihat selain itu yang ia benci, sejatinya itu dari setan. Maka hendaknya ia memohon perlindungan kepada Allah dari keburukannya dan tidak mengungkapkannya pada siapapun. Sungguh, mimpi itu tidak membahayakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ini lho sister, contoh kalau semakin banyak membaca, semakin kita sadar kalau pengetahuan kita ternyata sedikit sekali. Selama ini, saya hampir selalu menceritakan mimpi saya, baik atau buruk. Soalnya, beberapa tahun terakhir, saya selalu bermimpi setiap tidur (malam maupun siang). Biasa, namanya manusia lemah imannya, kadang saya mencari-cari arti mimpi saya, sampai capek sendiri karena setiap hari mimpi dan SELALU ingat. Beberapa mimpi saya di tahun-tahun yang lalu masih bisa saya ingat sampai sekarang. Serem kan? Mending kalau mimpinya nikah sama mas Pangeran Dubai, ini... ah too scary to be told deh.

Saya sempat cari pertolongan kemana-mana (belum ke Klinik Tong Fang sih.. errr..), googling gimana caranya supaya ga bermimpi; sampai Ika, salah satu teman blogger pernah bilang kalau mimpi itu tanda kejeniusan seseorang. Maaf ya kalau salah informasi, tapi kalau ga salah waktu itu saya baca, kalau kita bisa mengendalikan yang terjadi dalam mimpi, artinya sebenarnya kita ini kreatif di kehidupan nyata. And you know what? I can do it! Kalau ada orang yang muncul dalam mimpi saya dan dia bersepatu hijau, saya bisa mengganti sepatunya jadi warna biru! Keren atau tambah serem? Jangankan sister, saya aja serem sendiri.

Tenang aja, saya selalu baca doa sebelum tidur, ayat kursi, kadang Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Menghitung keluarga Shaun the Sheep (#krik) saya ganti dengan istighfar. Menit-menit menjelang tidur jadi waktu yang mencekam karena saya tak tahu apa yang akan terjadi dalam mimpi saya... Hingga suatu masa, saya bilang ke mama, “aku bingung, aku ini capek, tapi kalau tidur mimpinya gitu, makin capek. Aku tuh ga bisa diginiin..” #mewek #deramah

Konon sih ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini, misalnya karena memang kecapekan di dunia nyata, atau makan besar sebelum tidur. Atau hmmm, masih ada masalah yang belum diselesaikan dan terbawa ke alam bawah sadar. Kalau yang terakhir, semakin kesel saya karena saya tahu beberapa masalah itu susah banget untuk diselesaikan. Argh.

Belum lagi kalau saya mimpiin sesuatu terjadi sama orang lain, yang juga cukup sering terjadi. Dan kalau ga saya ceritain, eeeh kejadian beneran. Terakhir kali mimpi 'kejadian besar' tentang seorang sahabat, saya menceritakan kepadanya, dan jelas aja dia ga percaya. Untungnya, sampai sekarang mimpi tersebut belum terjadi. Semoga jangan, ya Allah. Please please please.

Kembali ke hadits diatas, alhamdulillah saya jadi agak tenang. Terutama dengan kalimat terakhir, “sungguh, mimpi itu tidak membahayakannya”. Sementara saya ingin sekali meyakini bahwa mimpi hanyalah bunga tidur, saya pun tetap berjaga-jaga jika sewaktu-waktu mimpi bisa menjadi sebuah 'pertanda'.

So... ada yang punya saran buat saya?

(Hopefully) sweet dream tonight,
Prima

Daftar Pustaka
Kunnah, Mu'awiyah Abdurrahim dan Abdullah bin Jarullah Al-Jarullah. 2011. Kiat Tidur Sehat dan Berpahala: Bagaimana agar Tidur Anda Berbuah Pahala dan Menyehatkan Jiwa-Raga. Solo: Kiswah Media

6 comments:

  1. Kata temenku yg anak kesehatan kalo tidur terus mimpi itu berarti tidurnya kurang berkualitas mbak.. jadi otaknya masih mikir gitu, gak bener2 lelap.

    ReplyDelete
    Replies
    1. embeeer, bangun pun terasanya bukan segar tapi lelah hiks

      Delete
  2. Aku jarang mimpi mbak kalau tdur, tau tau subuh, tau tau iler dimana mana..cb tanya nobita mbk, dia kn jagonya tdur.,hehehe

    ReplyDelete
  3. Wah sama mbak Prima! Aku pun begitu. Mimpi kayak gitu disebut lucid dream. Makanya aku jarang tidur kalo belum ngerasa capek banget. Kalo sebelum tidur masih melek pas di kasur meski udah solat ngaji dll, enaknya baca buku atau nulis jadi kita pas tidur nggak mikirin hal lain.
    (tapi apa daya sih tetep aja mimpi dateng, cuma frekuensi bisa dikurangi)

    Aku malah bisa mimpiin apa yg aku mau..
    Dan mimpi yang aku mau atau nggak itu 85% jadi nyata kalau aku masih ingat isi mimpinya waktu bangun.. :')

    ReplyDelete
  4. seru banget sih mbak bisa mengendalikan mimpi gitu. kalo aku mah enggak bisa, ntar pas bangun pasti mikir, tu kan tadi mimpi, kenapa ga ngejar pangeran dubainya bikin pesawat jet sendiri terus terbang ke kuwait :3

    ReplyDelete
  5. Kalau mimpi sebagai pertanda biasanya dialami sama orang yang masih ada garis keturunan yang sama misal dari bapak ke anak, atau anak ke ibu. Ikatan batinnya kuat gitu, mba. tapi kalau selain itu aku kurang yakin sama pertanda. Anggap aja bunga tidur, hehe

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...